Menjadi penulis seperti jurnalis tidak serta merta memiliki
pekerjaan yang pekerjaan yang nyaman dan aman. Sembilan jurnalis stasiun
televisi Tanzania, TBC, diberhentikan sementara karena menayangkan berita
palsu. Stafnya memberitakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memuji
kinerja Presiden Tanzania, John Magufuli.
Mengutip BBC News, berita palsu itu dibuat sedemikian rupa
sehingga seolah-olah berita itu bersumber dari Fox News yang memberitakan
Presiden Trump menggambarkan Magufuli sebagai Pahlawan Afrika. Magufuli
dianggap lebih baik dibandingkan pemimpin lain. yang diakuinya tidak melakukan
apa-apa.
Berita palsu lainnya menyebutkan Presiden Trump
menandatangani sebuah perintah eksekutif yang melarang negara-negara Afrika
memasuki Amerika kecuali Tanzania.
Direktur TBC, Ayub Chacha dalam pernyataan kemudian mengakui
bahwa laporan berita itu diterbitkan tanpa mengikuti prosedur editorial yang
tepat serta tidak mendapat konfirmasi sebelum dipublikasikan.
Magufuli yang berkuasa sejak 2015, dikenal sebagai Bulldozer
karena ketegasannya termasuk ketika melancarkan perang terhadap korupsi.
Ketegasannya ini membuat Magufuli mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Menurut warganya, presiden Magufuli berasal dari keluarga
petani itu sangat rendah hati dan sejauh ini telah menepati sejumlah janji saat
kampanyenya. Salah satu janji yang ditepatinya yakni membuat pendidikan gratis
bagi anak-anak yang orang tuanya tidak mampu.
Tempo.co BBC|IB TIMES| ALL AFRICA|YON DEMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar