Kesulitan menulis yang kita alami
pada awal memulai aktivitas menulis adalah hal yang wajar. Kegiatan menulis
berasal dari pemunculan ide yang berasal dari rangkuman beberapa pengalaman
hidup yang saling terkolaborasi. Pengalaman hidup yang melekat pada pikiran
kita sesungguhnya tidak keseluruhan dapat dipanggil dari memori otak kita dalam
wakktu bersamaan. Kita dalam mengawali aktivitas menulis terlebih dahulu
diawali dengan memanggil pengalaman baik yang masih dalam bentuk fakta, konsep
atau yang telah tergeneralisir.
Potongan-potongan fakta, konsep
dan generalisasi terkolaborasi dalam beberapa detik saat kita ingin memulai
kegiatan menulis. Terkadang mengawali sebuah tulisan tidak serta merta mengharuskan
diri untuk mengikuti ide awal. Seiring penyaluran ide tulisan tersebut, fakta,
konsep dan generalisasi tadi mengalir sedemikian rupa secara silih berganti
tergantung dari sejauh mana daya ingat dan kekuatan orak dalam mengeksplorasi
memori penyimpanannya. Pada proses kegiatan menulis terkadang kita harus
membolak balik kalimat dan paragraf ketika kita membaca ulang tulisan kita seiring
reka ulang pengalaman-pengalaman tadi. Sehingga kegiatan menulis sekali jadi adalah
sangat mustahil.
Semakin sering berlatih dalam
menuangkan ide maka kemampuan otak dalam memanggil berbagai komponen pengalaman
akan semakin meningkat sehingga kegiatan menulis akan semakin lancar. Kegiatan
menulis yang dibiasakan setiap hari dapat menimbulkan efek feedback bagi kita
untuk meningkatkan kemampuan otak untuk berpikir secara teralur dan sistematis.
Hal ini disebabkan oleh hakekat manusia yang menyukai keteraturan. Penuangan
ide yang teratur dan sistematis baik dari sisi konten tulisan dan pengalaman
pribadi dan pergauln dengan lingkungannya menyebabkan dampak pengiring seperti
:
- Kemampuan kita dalam meningkatkan wawasan akan semakin tertantang
- Aktivitas otak dalam memunculkan ide berdasarkan pengalamannya akan meningkat
- Keterampilan dalam mengkolaborasikan ide berdasarkan berbagai fakta kejadian sehari-hari akan meningkat
- Meningkatkan keinginan dan kemampuan untuk membaca dan mencari informasi relevan
- Keterampilan dalam mengelola perbendaharaan kata untuk dituliskan akan meningkat
- Kemampuan dalam mereview tulisan akan meningkat
- Kemampuan dalam menggunakan bahasa tulis akan meningkat
Selain kebiasaan menulis yang merupakan faktor paling
menentukan dalam melatih kemampuan kita dalam menulis, faktor lain yang tak
kalah penting adalah faktor kecerdasan linguistik dan pengalaman berkomunikasi
dalam ruang lingkup lingkungan sosial. Faktor kecerdasan sangat menentukan
dalam hal kecepatan merangkai kalimat yang logis dan sistematis sedangkan
faktor komunikasi yang efektif sangat mempengaruhi dalam kemampuannya
mengkomunikasikan tulisan sehingga penulis tidak menjadi tulisan yang ego. Tulisan
ego dalam hal ini berarti si penulis dalam membuat tulisan yang hanya mampu dipahami
sendiri tanpa pernah mamandang dari sudut pembaca.
Semoga tulisan ini dapat
bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan kita secara bersama-sama dalam
menulis. Tulisan ini dibuat dalam rangka memotivsi penulis sendiri sehingga
kelak mampu menghasilkan tulisan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun
pembaca. Selamat menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar