Senin, 12 September 2016

MENGAWALI BELAJAR MENULIS

Kesulitan menulis yang kita alami pada awal memulai aktivitas menulis adalah hal yang wajar. Kegiatan menulis berasal dari pemunculan ide yang berasal dari rangkuman beberapa pengalaman hidup yang saling terkolaborasi. Pengalaman hidup yang melekat pada pikiran kita sesungguhnya tidak keseluruhan dapat dipanggil dari memori otak kita dalam wakktu bersamaan. Kita dalam mengawali aktivitas menulis terlebih dahulu diawali dengan memanggil pengalaman baik yang masih dalam bentuk fakta, konsep atau yang telah tergeneralisir.

Potongan-potongan fakta, konsep dan generalisasi terkolaborasi dalam beberapa detik saat kita ingin memulai kegiatan menulis. Terkadang mengawali sebuah tulisan tidak serta merta mengharuskan diri untuk mengikuti ide awal. Seiring penyaluran ide tulisan tersebut, fakta, konsep dan generalisasi tadi mengalir sedemikian rupa secara silih berganti tergantung dari sejauh mana daya ingat dan kekuatan orak dalam mengeksplorasi memori penyimpanannya. Pada proses kegiatan menulis terkadang kita harus membolak balik kalimat dan paragraf ketika kita membaca ulang tulisan kita seiring reka ulang pengalaman-pengalaman tadi.  Sehingga kegiatan menulis sekali jadi adalah sangat mustahil.
Semakin sering berlatih dalam menuangkan ide maka kemampuan otak dalam memanggil berbagai komponen pengalaman akan semakin meningkat sehingga kegiatan menulis akan semakin lancar. Kegiatan menulis yang dibiasakan setiap hari dapat menimbulkan efek feedback bagi kita untuk meningkatkan kemampuan otak untuk berpikir secara teralur dan sistematis. Hal ini disebabkan oleh hakekat manusia yang menyukai keteraturan. Penuangan ide yang teratur dan sistematis baik dari sisi konten tulisan dan pengalaman pribadi dan pergauln dengan lingkungannya menyebabkan dampak pengiring seperti :
  •  Kemampuan kita dalam meningkatkan wawasan akan semakin tertantang
  • Aktivitas otak dalam memunculkan ide berdasarkan pengalamannya akan meningkat
  • Keterampilan dalam mengkolaborasikan ide berdasarkan berbagai fakta kejadian sehari-hari akan meningkat
  • Meningkatkan keinginan dan kemampuan untuk membaca dan mencari informasi relevan
  • Keterampilan dalam mengelola perbendaharaan kata untuk dituliskan akan meningkat
  • Kemampuan dalam mereview tulisan akan meningkat
  •  Kemampuan dalam menggunakan bahasa tulis akan meningkat

Selain  kebiasaan menulis yang merupakan faktor paling menentukan dalam melatih kemampuan kita dalam menulis, faktor lain yang tak kalah penting adalah faktor kecerdasan linguistik dan pengalaman berkomunikasi dalam ruang lingkup lingkungan sosial. Faktor kecerdasan sangat menentukan dalam hal kecepatan merangkai kalimat yang logis dan sistematis sedangkan faktor komunikasi yang efektif sangat mempengaruhi dalam kemampuannya mengkomunikasikan tulisan sehingga penulis tidak menjadi tulisan yang ego. Tulisan ego dalam hal ini berarti si penulis dalam membuat tulisan yang hanya mampu dipahami sendiri tanpa pernah mamandang dari sudut pembaca.


Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan kita secara bersama-sama dalam menulis. Tulisan ini dibuat dalam rangka memotivsi penulis sendiri sehingga kelak mampu menghasilkan tulisan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun pembaca. Selamat menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar